Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

PENYESALAN

Gambar
Di salah satu sekolah swasta di daerah bandung, ada sekelompok anak badung. Panggil saja mereka Ryan, Rudy dan Agi. Ketiga anak itu setiap memasuki sekolah pasti saja membuat ulah dan membuat kesal guru. Akan tetapi para guru tidak bisa terlalu memarahi siswa tersebut, di karenakan salah satu siswa itu adalah anak kepala sekolah. Guru guru pun segan kepada dia karena menghargai ayahnya yang menjadi kepala sekolah. Di suatu pagi hari pukul 06:30 bertepatan pada saat mendekati jam sekolah, Ryan dan teman temannya berkumpul di tempat biasa mereka berkumpul yaitu di belakang sekolah sambil melakukan kebiasaan buruknya yaitu merokok. Sebelum memasuki area sekolah, kebiasaan itu di lakukan setiap hari, hingga membuat mereka selalu kesiangan saat memasuki area sekolah . Guru guru pun sudah mulai kesal dan heran mengapa merela selalu kesiangan. Salah satu guru ingin mencari tahu apa kegiatan mereka saat di luar jam sekolah? Bel sekolah pun sudah mulai berbunyi. Waktu murid pulang

Berno Sang Ketua Geng

Gambar
“Guys, kalian sekarang wajib datang ke basecamp kita nanti malam.” ujar Berno. Berno adalah seorang ketua geng BLETAX (Barudak Levis dan 2 TAX) yang sedang menghubungi panglima geng BLETAX. Nama samarannya Usep, nama aslinya Akang Usep sami sareng Nguseup. Ok teu asup .                 Berno yang berbadan kekar, bermuka sangar, bertubuh kekar, berkulit hitam dan Jomblo L . Berno mendatangi basecamp lebih awal untuk merencanakan sesuatu. Malam pun tiba, semua geng pun berkumpul di basecamp tempat mereka ngala lauk . engga ketang                  Tidak lama kemudian Usep sang panglima menyuruh anggota untuk berbaris layaknya anak pramuka. Kemudian Usep yang bertubuh kecil namun goreng adat ini memberikan arahan kepada seluruh anggota untuk menyambut sang ketua Berno.                 “Siiiap graak!! Untuk amanat istirahat di tempat grak !” (aneh inimah geng teh yah )  Kemudian berno berpidato. “Assalamualaikum warrahmatulahi wabarakatuh, untuk anggota yang saya hormati da

Jadi Malu Sendiri

Gambar
  Suatu pagi, aku terbangun dari tidur. Sebut saja namaku Jarwo. Aku terkejut saat melihat jam menunjukkan pukul 07.00. Lalu, aku bergegas untuk mandi, memakai seragam dan memakai perlengkapan lainnya. Berangkatlah aku menuju sekolah dengan sejuta harapan agar tidak terkena hukuman guru.                 Mengendap-ngendap seperti orang yang mau mencuri supaya tidak ketahuan oleh guru, untuk bisa masuk kelas. Bel masuk telah berbunyi 10 menit yang lalu, sampai di kelas satupun murid atau teman-teman tidak ada yang diam semua kesana kemari bercanda di dalam kelas, begitupun guru tidak ada satupun.                 Akhirnya sambil mengusap dada ku katakan: “Aahh….”, terdiam dan termenung sejenak menenangkan hati ini. Waktu menunjukan istirahat, seperti biasa aku duduk di depan kelas, santai dan menikmati makanan istirahat. Tapi tidak seperti biasanya mereka melihat aku, ada yang tertawa dan meledek. Padahal aku menyadari sendiri bahwa memang hari ini penampilan aku lusuh dan lucek.

Awal Perubahan Diriku

ASSALAMUALAIKUM WR.WB Dengan menyebut Asma Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, ku mulai tulisanku ini dengan penuh rasa bahagia dan semangat 45. TENTANG AKU Angga Aditiya , itulah namaku. Aku adalah seorang anak yang terlahir dari sepasangan insan yang berlabuh di pelabuhan cinta sejatinya. Aku terlahir dari jasa seorang wanita yang rela dan sudi untuk melahirkan ku, wanita suci yang penuh ketulusan yaitu seorang Ibu yang bernama wati’ah , juga jasa abadi seorang lelaki perkasa penuh bijaksana, seorang ayah yang bernama mis’an. Kelahiranku diawali dengan semua kisah yang takan ada jawaban atas pertanyaan apapun. Aku dilahirkan pada hari minggu 02 maret 1997, sekitar pukul : 23:13wib bertempat di bidan aminah, tangisan seorang bayi suci yang turun kebumi melengkapi kebahagiaan mereka, lantunan suara adzan di kumandangkan dekat telinga bayi tersebut, dan tatapan bahagiapun terpancar dari keluarga yang menantikan kehadiran bayi ini. Sungguh langkah awal untuk mera