Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Mamah

Gambar
Mamah, Bagiku engkau adalah manusia yang istimewa Walau ketika didekatmu terasa biasa saja Namun kini kusadari bahwa setiap bersamamu adalah saat yang selalu kunanti Kini ku jauh darimu Tak setiap hari kudapat melihat wajahmu Tak setiap hari kudapat menikmati masakannmu Namun ku yakin doamu selalu menyertaiku Banyak kesalahnku memancing kesalmu Tetepai lebih banyak maafmu untukku Engkau selalu memmohon kepada Allah Yang terbaik untukku Mamah Ketika ayab pergi meninggalkan kita Tak terbendung tangsimu Namun ku tak terhanyut dalam kesedihan Tetapi ku mencoba untuk tegar menghadapi ini semua Mamah Satu hal yang harus engkau tahu Aku tidak ingin ketika ku datang Engkau sudah terbaring dan tak bernyawa lagi Teteapi, aku akan selalu mendoakanmu Semonga engkau baik baik saja Disana Mamah Aku menyayangimu Ela nurlaela  2013

Tidak Adil

Gambar
  bersuara menghadapi ketidak adilan jatuhnya hukum pada yang bersuara  diam menghadapi ketidak adilan  jatuhnya kesengsaraan pada yang diam  kami rakyat kecilpun berhak tuk bersuara satu suara yang kami keluarkan  hanya bernilai kesalahan dimata sang penguasa  haruskah rakyat kecil selalu terdiam  semakin kami diam semakin kami tertindas kapankah kami merasakan keadilan ?  dan kapankah kami mendapat hak  yang harus kami dapat ?  hanya harapan yang kami tanam  dan merasakan kepahitan atas janji manismu   Sebuah karya  Ajeng Resta Puspitasari dan Sri Mulyani  di deklamasikan oleh Fani Lindriani  ilustrasi : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5dvlir7e8bxCTcnvuZXTml5Z7EcH4MwvE-ch-RjP1iNfnS_Ph4MsU9oFHey_lMxM9U4_yaHtgJfAaLMQjV1NXXDIkhSj84e7C3um7aiYvlh7t72jU0GNtfuplOkuzX8AIkZDfC1d11YXC/s1600/hukum.jpg    

Sesuatu

Gambar
Hariku ... Penuh dengan sesuatu Sesuatu yang tak pernah ku tahu Ada dan tidaknya Tidak dan adanya Yang terasa mengganggu Setiap ku coba berlalu Terus mengikutiku Seakan tak ingin ku berlalu Dan menjadi bom waktu Yang membuatku terpaku Meratap lemah dan goyahnya tiangku Meratap betapanya hinanya diriku Berlumuran sesuatu Yang tak pernah ku tahu Namun ku pahami Akankah mereka memaklumi ? Memaklumi diri ini Diri yang tak bisa menjaga Apa yang yang tlah di berikan-NYA Dan apa yang telah di karuniai-NYA  Naufal Muhamad Ishak 2013

Duka dan Luka

Gambar
Awan hitam menghiasi langit senja Seakan ikut merasakan duka Tabur bunga menghiasi pusara Melepas cinta untuk selamanya Pedih Satu rasa yang tertanam di hati Tak ada tempat untuk mengadu Tak ada tempat untuk berpegang teguh Karena kau telah pergi Karena cinta tak kan kembali Hanya karangan mawar putih yang dapat kupersembahkan Hanya tangis pedih yang bisa kukeluarkan Untuk mengantarmu, mengantar ke tempat jauh yang tak berujung Senyummu, suaramu, tawamu Bageitu hangat terdengar di telingaku Begitu cepatkah kau pergi dariku ? Meninggalkan diantara kenangmu Sekali lagi hanya isak tangis yang ada untuk mu Hanya doa yang menyertaimu Agar kau mencapai syurga tuhan Yang penuh dengan kenikmatan abadi Sri mulyani 2013

Kenangan

Gambar
Selepas embun di pagi hari Aku menatapi kenangan akan dirimu Kembali menggayut di benakku Hanyalah air mata yang bisa mengungkapkan  Tak ada lagi pelindung diriku Tak ada lagi hiasa diriku Aku benar-benar kehilangan mu Akankah semua itu terjadi kembali Waktu pun terus berlalu Kenapa dirimu masih tak kembali Sejenak kurenungkan lagi semuanya Ternyata memang kau takkan pernah kembali Meri Lestari  2013

Diskusi yang melahirkan hidayah (Part 2)

Diskusi yang melahirkan hidayah (part 1)

Hukum Merayakan Ulang Tahun