Bunga Rampai Pantun Cinta
Orang berlari karena tsunami
Tsunami Aceh telah pergi
Kalau aku cari suami
Suami sholeh yang aku cari
Sayur lodeh pakai kelapa
Sayur lodeh pakai kelapa
Belimbing layu di atas mangga
Kalau boleh aku meminta
Bimbing aku menuju syurga
Bunga delima mulai merekah
Bunga delima mulai merekah
Delima merekah entah dimana
Kalau jima sebelum menikah
Jima berubah menjadi zina
Tak pernah kuminta batu permata
Tak pernah kuminta batu permata
Permata indah batu delima
Tak berguna harta dan tahta
Bila tidak punya agama
Rendam bajumu di dalam peti
Rendam bajumu di dalam peti
Tak terkoyak rendamlah dua
Dalam bisumu akau mengerti
Ada gejolak di dalam jiwa
Pantulan kaca bias tertata
Rimbun daunnya bunga melati
Tatapan mata jelas terbaca
Namun apakah kata hati
Ikan kakap membawa damar
Ikan kakap membawa damar
Ikan
teri membawa lilin
Bukan
tak siap untuk dilamar
Namun
hati masih tak yakin
Beli
kain tak lupa benang
Pakailah
jarum hindari pedang
Bukan
main hatiku senang
Melihat
senyum di bibir abang
Bukan
menjajah bukan menikam
Membanting
peti kena kakinya
Biarlah
wajah terlihat seram
Yang
penting putih baik hatinya
Basuh
kendi sambil menari
Memberi
fanta di ujung seberang
Sungguh
sedih tiada terperi
Menanti
cinta tak kunjung datang
Papan
tersambung di pagi senyap
Peti
kotak berseragam sayap
Harapan
melambung kini lenyap
Seperti
hendak mengenggam asap
Membawa
air di pinggir kali
Rimbun
bercabang pohon mangga
Tawaran
mimpi indah sekali
Namun
sayang hanya fatamorgana
2005
Boleh nanya ni karya siapa bu? Bagus..
BalasHapuskaryanya yang punya blog dong heheheheh
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus