Rahasia di Balik Valentine’s day
“ I
Love You” atau “Makasih udah jadi orang yang spesial dalam hidup ku” atau
kata-kata romantis lain yang pastinya lebih sering didengar di hari
valentine... beberapa orang berpandangan bahwa Valentine’s day adalah dimana hari yang wajib dirayakan untuk
menebar kasih sayang. Khususnya sih kasih
sayang kepada pacar. Naahhhh karena pendapat tersebut banyak para pedagang
coklat atau bunga yang habis dagangannya untuk memenuhi para konsumen yang
merayakan valentine. Hmmm berarti animo masyarakat indonesia terhadap
valentine’s days cukup tinggi...
Tapi
taukah kalian bagaimana sejarah valentine itu terjadi....
Ada berbagai
versi sejarah tentang valentine’s day :
1.
S.t Valentine adalah seorang pendeta di Roma pada abad ke
III yang selalu menikahkan para pasangan
pasukan militer (karena pada saat itu
kaisar Claudius melarang para pasukan militer untuk menikah) secara
diam-diam. Singkat cerita, aksinya diketahui oleh kaisar Claudius dan akhirnya
pendeta tersebut harus menghadapi hukuman yaitu hukum pancung. Hukum pancung
tersebut dilaksanakan pada tanggal 14 februari. Dan konon katanya perayaan
valentaine’s days itu untuk memperingati pejuang cinta yaitu S.t Valentaine.
2.
Awalnya, Valentine’s days perayaan pagan Lupercalia yaitu
untuk memuja dewa kesuburan romawi yang dirayakan pada tanggal 13 – 18 Februari
setiap tahunnya. Inti dari perayaan ini adalah adalah kesuburan, maka aktivitas
SEX merupakan aktivitas utamanya. Bentuk klasik dari kegiatan ini adalah
memasang-masangkan pria dan wanita lalu mereka semalaman bercinta.
Firman Allah dalam Surat Al-Isra ayat 36
“ Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran penglihatan
dan hati semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya
Hadist
Rasullah SAW
“Barang siapa yang meniru atau mengikuti
suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama itu” (Abu Daud)
Naaudzubillah hanya berupa perayaan yang sekiranya kita
anggap baik ternyata dampaknya sangat buruk untuk diri kita sendiri. Kita bisa
termasuk kaum non muslim karena mengikuti perayaan ini . dan apakah kita siap
untuk mempertanggung jawabkan semuanya?
Fakta
lain tentang valentine’s di zaman modern.. (Pada saat ini):
a.
Dari 413 orang yang disurvei 26, 4% merayakan valentine’s
day bersama kekasih dengan cara jalan-jalan, makan-makan, bermesraan, hingga
berhubungan intim (Koran PR, 2005)
b.
Hampir di setiap daerah penjualan kondom meningkat 40 –
80 % menjelang perayaan valentine’s day.
c.
Dan berita yang ter up-date adalah adanya penjualan
Permen Karet Cinta yang dikhususkan untuk kaum hawa supaya memiliki gairah
untuk melakukan hubungan intim dan dijual ketika menjelang perayaan valentine..
Astagfirullah... ini baru beberapa dampak dari perayaan
ini masih banyak dampak lain yang masih belum d ketahui bahkan yang lebih
ekstrim dari contoh di atas.
Mungkin
ada pertanyaan. “Kalau hanya memberikan coklat atau bunga saja ga masalah donk?
“ Coklat dan bunga nya sih ga salah... tapi dua benda itu adalah awal mula dari
dampak-dampak yang sudah tadi penulis paparkan. Lalu jika ada pertanyaan lagi “
saya merayakan valentaine dengan keluarga dan sahabat saya untuk menyebar kasih
sayang”. Sebenarnya menyebar kasih sayang bisa dilakukan pada hari-hari biasa,
menyebar kebaikan di hari-hari biasa, membantu orang-orang di hari biasa. Tidak
perlu memakai embel – embel merayakan valentine.
Hidup adalah pilihan. Jika anda berfikir merayakan
valentine hanya menjadikan banyak dampak negatif bagi diri anda tinggalkan
perayaan tersebut. Semoga bermanfaat. ^_^
Sumber
sejarah dan fakta : Facebook//khusus.muslimah.com
Komentar
Posting Komentar