KEHIDUPAN RERE
Pada hari rabu, Rere pergi ke sekolah bertemu
dengan teman-temannya. Mereka sangat asik bercanda dengan teman-temannya.
Sewaktu Rere istirahat sekolah tepatnya pukul 9:30, Rere merasakan sakit di
sekitar perutnya seperti kram. Rere berjalan sedikit membungkuk.
Rere berkata kepada Sonia temannya. "Son, kok
perut aku sakit ya? Kenapa ya? Apa aku mau dapet (haid) ? Tapi kok tidak biasanya
saya begini.. "
Sonia menjawab "Oh, ya? Kenapa ya? Periksa aja
ke dokter takutnya kenapa-kenapa.. "
Jawab Rere "Oh iya, benar juga, tapi nanti
saja, nanti juga menghilang sendiri."
Rere pulang sekolah dan merasakan sakit yang luar
biasa di sekitar perutnya. Dari siang sampai pagi hari sakit nya tidak
hilang-hilang. Lalu Rere bilang kepada mamanya.
"Mama perut Rere sakit sekali. Jalan pun
membungkuk.” (sambil menangis )
Jawab mama "Kenapa kok bisa, ya sudah sekarang
kita ke rumah sakit.. "
Sewaktu Rere di rumah sakit Rere mengemukakan
keluhannya kepada dokter.
"Dok, perut saya sakit sekali, sakitnya di
sekitar kanan kiri dan bawah, kira itu kenapa ya dok ?"
Lalu dokter memeriksa perut Rere kemudian berkata,
"Ini ada benjolan di bagian kiri, sepertinya
ginjal. Sekarang coba di ronsen kita cari ada apa dengan benjolan itu... "
Rere dan mamanya bergegas untuk ke ruangan ronsen.
Dan mama Rere tidak lelah menemani Rere saat di rumah sakit. Sesudah di ronsen
hasilnya Rere berikan kepada dokter. Saat dokter melihat dengan teliti hasil
ronsenan itu, dokter bilang "Mmmm ini ginjalnya bengkak bu, dan Rere harus
di opname untuk beberapa hari saja, karena harus dilakukan
pembersihan/pengurasan perut lalu di scent agar terlihat jelas hasilnya..
"
Rere menangis mendengar penjelasan dokter. Dia berharap
pertolongan dari Allah semoga di berikan kesehatan seperti semula. Akhirnya
setelah 1 minggu di opname keadaan Rere sudah membaik. Dan sekarang Rere sering
chek-up di RS terdekat karena fasilitasnya lebih komplit. Setelah perawatan yang
cukup teliti akhirnya pihak RS terdekat menyarankan Rere untuk cek ulang ke RS yang
sangat ternama di kota itu. Di sana lebih
lengkap dari RS lain.
Setelah semuanya diperiksa, hasilnya sangat
mengejutkan semuanya dan sangat menyakitkan buat Rere. Ternyata ginjal Rere sudah
rusak dan harus diangkat, begitu juga salurannya telah menjadi sempit.
Dokter mengatakan lagi bahwa ginjal kanan Rere harus
dioperasi karena ada penyempitan. Kalau tidak dioprasi Rere harus cuci darah. Rere
sangat terkejut dengan perktaan dokter. Terbayang olehnya, pasti akan terasa
sangat sakit. Dokter menyarankan agar Rere tetap sabar dan kuat karena kunci
dari semua ini adalah kesbaran.
Setelah oprasi pertama dan kedua selesai akhirnya Rere
bisa pulang walau belum pulih benar. Bekas operasi yang sangat membutuhkan waktu
tidak sedikit. Sekarang Rere bisa menjalani kehidupannya sehari-hari dengan
penuh kesabaran walaupun Rere harus kehilangan satu ginjalnya. Rere mendapat
hikmah dari semua peristiwa itu. Setiap manusia tidak ada yang sempurna dan
abadi karena semuanya adalah milik-Nya dan akan kembali pada-Nya.
Rerepun
bersyukur karena اللّهُ telah
memberinya waktu untk hidup kembali dan menjalani hidup sperti orang pada
umumnya, hidup manusia bukan di ukur dari kesempurnaan badan atau apapun, melainkan hal yang harus dimiliki manusia
adalah kesempurnaan iman islam dan selalu pasrah, berdoa, bersabar, dan
bertawakal pada-Nya. Itulah kesempurnaan yang hakiki. Itulah sepenggalan cerita
pendek tentang Rere mudah-mudahan semua ini bisa dijadikan hikmah baik oleh Rere
dan kita semua agar selalu menjaga apa yang telah diamanahkan oleh اللّهُ dan tidak menyepelekan
suatu penyakit. Rerepun mengucapkan terima kasih yang teramat sangat kpda kdua
orngtuanya, teman dan semua keluarga yg slalu mendukung, merawat, dan mendoakan kesembuhannya itulah sepenggalan
cerita rere.
terharu
BalasHapushehehe...
BalasHapus