Jadi Malu Sendiri
Suatu pagi, aku
terbangun dari tidur. Sebut saja namaku Jarwo. Aku terkejut saat melihat jam
menunjukkan pukul 07.00. Lalu, aku bergegas untuk mandi, memakai seragam dan
memakai perlengkapan lainnya. Berangkatlah aku menuju sekolah dengan sejuta
harapan agar tidak terkena hukuman guru.
Mengendap-ngendap seperti orang
yang mau mencuri supaya tidak ketahuan oleh guru, untuk bisa masuk kelas. Bel
masuk telah berbunyi 10 menit yang lalu, sampai di kelas satupun murid atau
teman-teman tidak ada yang diam semua kesana kemari bercanda di dalam kelas,
begitupun guru tidak ada satupun.
Akhirnya sambil mengusap dada ku
katakan: “Aahh….”, terdiam dan termenung sejenak menenangkan hati ini. Waktu
menunjukan istirahat, seperti biasa aku duduk di depan kelas, santai dan
menikmati makanan istirahat. Tapi tidak seperti biasanya mereka melihat aku,
ada yang tertawa dan meledek. Padahal aku menyadari sendiri bahwa memang hari
ini penampilan aku lusuh dan lucek.
Tiba-tiba datang si tinggi besar
berambut hitam pekat sebut saja Otong menghampiri seraya berkata : “Apa kau tidak malu?”
kalimat itu seperti mengejek jawabku : “Memang kenapa dengan penampilan aku?
Salah?”
Pagi-pagi sudah ada saja
masalah, memang penampilan aku kali ini lusuh dan lucek karena tadi aku bangun
kesiangan, dia kembali berkata : “Hah sewot kali, aku mau bilang, coba lihat
kebawah kau lupa membenarkan sleting yang belum di tutup” Dan aku melihat ke
bawah, aaahhh benar- benar hari ini sangat, sangat menyebalkan sudah tenang dan
damai tidak kena cemoohan guru, eh kena sama teman-teman, kena malu, pantas
banyak yang menertawakan, meledek ya ini biangnya.
Aku pikir dengan sikap aku yang
salah ternyata…. Aduuuhhh…. Malunya… sambil tertawa ku benarkan sleting, sambil
berkata : “Hahahaha maaf-maaf aduh” . lantas dari rumah sampai sekolah terasa
dingin, dingin nya sampai kebawah-bawah, aduh pantesan…! Hampir semua terlihat
lagi. Hahaha jadi malu sendiri!
Ana Suryana
2013
Komentar
Posting Komentar