*Sahabat yang iri hati*
Namaku Putri, aku sangat senang dengan pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa arab. Aku mempunyai sahabat yang unik bernama adelia.
Dikarenakan sahabatku orang yang sangat sensitif. Menurut dia, aku tidak boleh suka dengan kedua pelajaran tersebut. Padahal, itu hakku.
Suatu waktu saat pelajaran bahasa Inggris, tidak tahu mengapa tiba-tiba aku suka dengan pelajaran tersebut. Mungkin karena guru yang mengajarkan mempunyai cara penyampaian yang baik. Otomatis aku juga mulai aktif di kelas saat pelajaran Bahasa Inggris.
Teng teng teng, bunyi bel sekolah, waktu istirahat tiba.
Saat itu aku langsung menghampiri Adelia untuk mengajaknya ke kantin.
"Del, ke kantin yuk?" ajakku.
"Enggak, aku enggak mau lagi sahabatan sama kamu!" jawabnya sembari buang muka.
Awalnya kejadian seperti itu hanya sekali dan kita berdua balikan seperti semula. Namun, lama-kelamaan terjadi hal yang serupa. Sangat aneh.
Adelia bukannya mengerti perasaanku, justru bikin aku kesal. Ceritanya begini, waktu Ujian Tengah Semester (UTS) dia kesusahan menjawab soal pelajaran bahasa arab, saat itu dia melihat ke arahku. Aku dan Adelia tidak satu bangku, Adelia tepat di depan tempat aku duduk.
"Put, kamu tahu enggak nomor 5 essay? minta jawabannya dong satu aja!" tanya Adelia sembari memohon.
"Udah si, ini kan bukan ulangan biasa!" jawabku.
"Yah, kamu.." sembari jengkel.
Aku cuek saja akan hal itu dan berharap bahwa dia akan instropeksi. Coba bayangkan, dia sudah membuatku sakit hati dan dia ingin meminta jawaban UTS.
Beberapa hari kemudian hasil nilai UTS bahasa arab dibagikan dan diumumkan. Aku mendapat nilai 90 sedangkan Adelia mendapat nilai 75.
Aku bisa melihat tatapan iri di sahabatku itu, dan aku sadar bahwa bersahabat dengan orang yang suka iri hati adalah hal yang susah.
Putri Maulida Ramadhani
Kelas XI IPS
MA Al Husna
2023
Komentar
Posting Komentar