Bukan (part 4)



“ Ta, ayo bangun sayang, udah jam 5 nih, cepet sholat.” Ucap bunda lembut yang mebangunkanku.
“ Mmmhhh iya , Bun” kataku dengan sdikit bernada malas.
Kususuri sekitar 20 anak tangga ini, kulalui ruang tamu yang kemudian disusul dengan kamar mandi yang cukup minimalis ini. Kubersihkan tubuhku, ku ambil air suci untukku bersuci.
“ Sudah sholat sayang?” kata bunda dari kejauhan.
“ Sudah, Bun” ujarku.
“ Sarapan dulu, Ta”
“ Iya bunda sebentar, Dita lagi di sepatu dulu”.
Segera ku habiskan cepat-cepat sarapanku. Segera ku berpamitan pada bundaku yang cantik itu. Ku pacu motorku dengan lumayan cepat, karena waktu sudah menunjukkan kurang dari 20 menit lagi bel sekolahku memanggil penghuni sekolah itu untuk memasuki ruangannya masing-masing.

Huft, untung saja aku tidak terlambat.
Hah? Di mejaku ada sebuah kado, bunga serta coklat? Padahal, belum genap 3 minggu aku sekolah disini. Mr. R? Siapa ya ? Kevin ? gak mungkin banget. Aku kenal Kevin, dia orangnya jauh dari kata romantis. Pernah aku tau, waktu SMP dulu dia sempat dekat dengan cewek bernama Gina tapi setahuku dia cuek banget sama cewek, mungkin aku hanya salah satu cewek yang cukup deket banget sama si cowok rese itu. So, i think ini bukan dari dia deh !
“ Cieee, ada penggemar rahasia nih, kiww kiww !” ujar Tedy, teman sekelasku.
“ Hehe, ga tau nih dari siapa. Kamu tau ga, Ted?” tanyaku.
“ Ga tau, Ta. Tapi tadi gue liat ada si Andika masuk ke kelas ini, dia keliatan gelagapan gitu deh, Ta. Kayanya dia deh penggemar rahasia loe. Cieeeee “. Huhh dia kembali mengejekku dengan sejuta jurusnya itu.

Hah? Andika ? anak kelas XI Bahasa 2 yang selalu di omongin Gaby ? bukannya dia pujaannya Gaby ya? Emang sih, fisikly dia ganteng, kulit coklat manis, bermata hitam, serta badan yang atletis. Dia orang yang cukup berada. Itu aja sih info yang aku tau dari omongan temanku yang satu itu. Gaby yang sedari tadi memperhatikan aku dan Tedy berbincang, kini dia akan beranjak pergi. Apa mungkin dia cemburu?
“ Gab, kamu mau kemana ? “ tanyaku sedikit tiba-tiba karena kulihat dia akan pergi keluar kelas.
Ia berlalu tanpa mendengarkanku. Ya tuhan.. apa aku sudah menyakiti temanku itu? Gab, tunggu !


“Gaby, tungguin aku dong !” kataku sambil mengejarnya menuju toilet wanita.
Ya Allah, Gaby kenapa sih ? ada yang salah denganku?
“Ta, kenapa sih?” ujar Amira.
“Iya, ada apaan sih Ta,?” ujar Sarah yang dari tadi juga menikutiku mengejar Gaby.
“Hhhhh, gatau Ra, Sar. Gaby tiba-tiba pergi pas dia tau aku dapet kado dari Andika,”
Ya Allah ! Aku baru ingat kalau Andika itu adalah gebetannya Gaby.
Jadiii….
“Gab, tunggu ! ini semua salah faham. Aku dan Andika gak ada hubungan apa-apa. Please Gaby aku ga mau kita jadi jauh Cuma karena hal ini. Please Gab,” kataku sambil tersungkur karena lelaah mengejarnya. Tubuhku lemas. Aku menangis karena merasa bersalah pada Gaby. Ya Allah tolong aku.
  
Vivit Vitriani 
XII IPS MA Al-Husna 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apel Merah Untuk Emak

Pikirku

“Semangat Belajar di Sekolah”