Epilog diri



Sebuah tausiah untuk diri nan letih

Pandanglah masa depanmu
Lihatlah yang ingin kau raih
Tataplah puncak bukit itu
Di situlah hendak kau menuju
Jangan kau hiraukan peluhmu
Usah resahkan lelahmu
Enyahkan gundahmu
Biarkan kaki kecilmu terus berjalan
Meniti terjal jalan yang kau lalui

Biarkan tetes keringatmu
Bercampur aliran air matamu
Biarkan ... biarkanlah ....
Namun yakinlah
Pada jalan yang kau injak
Dan langit yang kau junjung
Biarkan pemiliknya memberimu pertolongan
Ialah air di tengah dahagamu

May 2003

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apel Merah Untuk Emak

Pikirku

“Semangat Belajar di Sekolah”