Seandainya......



Seandainya tidak kumulai menyalakan api
Tentulah api itu tak membakarku
Kini api itu harus kupadamkan sendiri
Padahal ia sudah membesar kini

Seandainya sejak kuncup bunga itu kubunuh
Tentunya ia tidak akan mekar
Kini saat hati terpikat olehnya
Ia harus kupotong demi bunga lain

Seandainya ruang hati ada dua
Kan kubagi hati ini untuk dua kekasih
Namun hati hanya ada satu
Maka hanya satu cinta yang tinggal di sana

Seandainya cinta itu beruji
Tentulah tak ada luka yang tinggal
Seandainya tak ada rasa
Tentulah perjuangan tak ada hambatannya

Seandainya hidup adalah andai-andai
Seandainya hidup adalah imajinasi
Seandainya hidup adalah halusinasi
Tentulah aku seorang penghayal

Tapi luka yang tercipta bukanlah andai-andai
Problematika bukanlah imajinasi
Perih bukanlah halusinasi
Dan aku (tak ingin jadi) pecundang

October 29th, 2000

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apel Merah Untuk Emak

Pikirku

“Semangat Belajar di Sekolah”