Apel Merah Untuk Emak
Usiaku 12 tahun, aku hanya anak SD yang belum punya penghasilan. Tapi aku tak pernah habis akal demi kesembuhan emak. Sore itu sepulang aku sekolah, keringat yang melekat di tubuhku menjadi saksi saat aku mondar-mandir di parkiran membantu orang – yang akan memarkirkan kendaraannya. Ini semua untuk emak, di sedang sakit di rumah. Aku sebagai anak pertama dari dua bersaudara harus bertanggung jawab atas kesembuhan emak. Maklum, bapakku yang harusnya menjadi tulang punggung keluargaku sudah meninggalkan kami sejak adikku masih dalam kandungan. Adzan maghrib terdengar, aku pun pulang. “Aa, kenapa pulang sore lagi?”. Rita menyapaku dengan pertanyaan yang sering aku dengar. “Aa beli makanan dulu Rit”. “dimana emak?” tanyaku . “Di kamar mandi, kayanya mau ambil wudhu”. “Eh Ujang baru pulang? udah shalat...
ijin share ya bu video nya..
BalasHapusmangga... share sebanyak-banyaknya. biar para jilbabers jadi cantik-cantik.
Hapus