Perjalanan Hidup
Hari ini aku masih mampu membuka mata dan
menulis cerita. Sebuah perjalanan hidupku seorang anak yang ceria periang dan selalu
bercanda, namu tidak sebahagia yang ditampakkan.
Kata demi kata aku tulis dalam sebuah kertas dengan tinta. Berdiam diri merenung di kamar sendiri. Mengingat kejadian yang aku alami dari kecil hingga remaja sekarang umurku 17 tahun.
Aku tidak tahu bagaimana kasih sayang dan
tanggung jawab seorang ibu dan ayah. Mereka meninggalkanku sejak aku lahir. Perbedaan
agama yang membuat mereka berpisah. Ibu entah dimana dan ayah entah dimana? Dibawalah aku oleh tangan halus dan penuh
kasih sayang seorang nenek. Dididik da diajarkan aku dalam Islam hingga memauki
smp nenek meninggal dunia.
Saat itu aku masih labil. Aku merasa
tidak mempunyai siapa. Tetapi saat itu aku mempunyai teman yg sangat baik dan memiliki
solidaritas tinggi hanya saja pergaulan mereka sangat bebas. Dari situ aku
menginjak dan baru tahu pergaulan itu seperti apa karna semasa nenek hidup aku
tidak tahu tentang pergaulan.
Semakin besar aku mengerti dan menyadari
bahwa jalan hidupku tidak seindah yang aku bayangkan..
Aku bersyukur masih diberi kehidupan tanpa kedua orang tua walaupun sekarang aku tinggal bersama paman yang keras dan berprilaku buruk. Dia seorang preman setiap pulang kerumah selalu berbahasa kasar dan mabuk-mabukan bertengkar.
Aku bersyukur masih diberi kehidupan tanpa kedua orang tua walaupun sekarang aku tinggal bersama paman yang keras dan berprilaku buruk. Dia seorang preman setiap pulang kerumah selalu berbahasa kasar dan mabuk-mabukan bertengkar.
Terkadang aku malu oleh tetangga yang selalu membicarakan tentangku, tentang keluargaku. Tetapi apa daya ini hidupku. Tidak ada tempat mengadu, bersimpuh dan menceritakan semua yang aku rasakan! Aku hanya bisa pasrah kepada Tuhan. Dan terkadang aku selalu bertanya kpada diriku sendiri, "Kenapa aku tidak seperti anak2 lain ? knapa hidupku tidak seindah teman2 ku ? "
Tapi aku tidak mau berputus asa karena
aku akan buktikan bahwa aku bisa sukses ! Walaupun aku hidup di tengah dan di
lingkungan dunia yang keras dan kadang tidak bersahabat. Aku percaya rencana
tuhan jauh lebih indah dari apa yang aku bayangkan :') Semangatt 

Komentar
Posting Komentar