Awal Perubahan Diriku



ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Dengan menyebut Asma Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, ku mulai tulisanku ini dengan penuh rasa bahagia dan semangat 45.

TENTANG AKU

Angga Aditiya, itulah namaku. Aku adalah seorang anak yang terlahir dari sepasangan insan yang berlabuh di pelabuhan cinta sejatinya. Aku terlahir dari jasa seorang wanita yang rela dan sudi untuk melahirkan ku, wanita suci yang penuh ketulusan yaitu seorang Ibu yang bernama wati’ah , juga jasa abadi seorang lelaki perkasa penuh bijaksana, seorang ayah yang bernama mis’an. Kelahiranku diawali dengan semua kisah yang takan ada jawaban atas pertanyaan apapun. Aku dilahirkan pada hari minggu 02 maret 1997, sekitar pukul : 23:13wib bertempat di bidan aminah, tangisan seorang bayi suci yang turun kebumi melengkapi kebahagiaan mereka, lantunan suara adzan di kumandangkan dekat telinga bayi tersebut, dan tatapan bahagiapun terpancar dari keluarga yang menantikan kehadiran bayi ini. Sungguh langkah awal untuk merasakan indahnya dunia dan menikmati setiap liku-liku kehidupan di dunia.

Sebuah nama menjadi pertanda doa yang akan diberikan orang tua kepada anaknya. Nama depan Angga, yang berarti manusia yang memerjuangkan jati dirinya. Dan nama akhir Aditiya, yang berarti cerdas dan penuh pengetahuan.

Nama yang sekarang melekat pada diriku menjadi sebuah nama yang sungguh luar biasa, namaku dapat diartikan menjadi : (manusia yang memperjuangkan jati diri dengan kecerdasa dan pengetahuanya yang penuh). nama ini adalah sebuah motivasi bagi diriku yang belum mencoba menjadi manusia sempurna, bahkan aku masih menjadi sungai yang terpolusi, dan kelak aku akan menjadi samudra indah yang jauh lebih baik dari pada sungai yang terpolusi. Dan aku selalu bersyukur karena doa yang di berikan melalui nama ku ini menjadi satu acuan untuk melangkah lebih baik kedepannya.. amiin ...

SEKILAS TENTANG KEHIDUPAN

Kehidupan menurut sebagian orang adalah satu anugrah yang patut kita syukuri, begitupun orang tuaku yang senantiasa bersyukur dan bersabar dengan kehidupan yang diberikan Tuhan. Aku terlahir dari keluarga sederhana yang jauh dari hiruk pikuk manusia yang bergelimbangan harta benda, namun satu yang keluarga ini punya, yaitu kasih sayang dan kebersamaan. Orang tuaku selalu mengajarkan itu kepadaku. Waktu kecil aku tinggal di rumah rumah yang sangat sederhana,tetapi di dalam kesederhanaan itulah yang menyimpan sejuta kenangan orang tua ku, aku mempunyai 3(tiga) orang kaka , yang pertama bernama yeti rahmawati,kedua peri perdiansyah,dan ketiga agung mulyana,

Aku mulai bersekolah TK (taman kanak-kanak) pada usia 4 sampai 5 tahun di tk AN-NAMAL, dari kecil aku sudah mandiri dengan berangkat ke TK sendiri, kulalui setiap jalan setapak dengan penuh semangat, setiap pagi aku berangkat dan siang hari aku pulang. Kenangan yang masih aku ingat adalah ketika aku pernah bermain dengan temanku, entah siapa dia yang jelas adalah seorang sahabat kecil. Setelah saya naik kelas dan melanjutkan sekolah ke tingkat sekolah dasar di SDN GRIBA18 Antapani , saya belajar di sd seama 6tahun , dan ketika guru menyatakan aku lulus un pada tahun 2007 akupun mencari sekolah menengah atas (smp) akupun berangkat menuju smp Bina dharma 2 bandung, karna disitu pula kaka saya yang bernama Agung Mulyana sekolah di sekolah itu dan dia waktu itu kelas VIII (delapan), dan beberapa minggu kemudian akupun mengikuti Masa orientasi siswa (MOS). Tujuh hari mengikuti MOS aku pun langsung memakai pakaian smp , dan selama 3 tahun aku belajar di smp bina dhama 2, dan ketika lulus akupun mencari lagi sekolah untuk saya meneruskan sekolah ke sekolah menengah atas, dan aku pun masuk ke sekolahan SMA/ MA AL-HUSNA,
Dan semenjak aku masuk sekolah itu kehidupan saya sangat berubah , pada kelas  X (sepuluh) kehidupan saya sangat berontak karna perubahan zaman yang serba modern dan super canggih  , kehidupan aku disitu sangat gelap akan zaman perubahan, seikit demi sedikit masa kegelapan zaman itu aku coba rubah , perlahan namun pasti , akupun bertemu dengan seorang ketua remaja masjid dan guru pegajian di masjid al-barokah yang ada di antapani.
Disitulah tahun 2010 tepatnya pada hari rabu tepat adzan maghrib saat aku mau mengambil air wudhu aku di ajak oleh guru pegajian yang berama Ust.Ade Kari, beliau mengajak ku untuk mengikuti pengajian rutinnya setiap hari setelah sholat isya , tidak lama kemudian datang ketua remaja masjid yang bernama Muhammad Sigit , beliau bersalaman dengan ku dan beliau pun juga sama halnya dengan ust. Ade Kari, yang mengajakku untuk mengaji bersamanya dan kawan-kawannya yang lain, disitula awal kehidupanku yang alhamdulilah sedikit mendapatkan pencerahan  , tiap bulan , tiap minggu, tiap hari , tiap jam ,dan tiap menit kulalui, dan setelah 2 tahun kulalui , dan tepat pada tanggal 01 Desember 2012 aku pun sangat bangga , kenapa , karna pada hari itulah aku mendapatkan kepercayaan untuk mengajarkan pengajian anak-anak sesudah sholat maghrib , akupun berterima kasih kepada Ust. Pipin yang telah mempercayai ku untuk mengajarkan ngaji kepada anak-anak.
 Selain dari pada itu, kisah perjalanan cintaku pun berawal disini, aku menemukan perempuan yang sangat baik dan luar biasa, tak lama berselang ku coba mengungkapkan isi hatiku dan kunyatakan cinta padanya, dia pun menerima peryataan ungkapan hatiku dan dia mau menjadi pndamping hidup sementaraku,, alhamdulilah. Dan setelah adanya kepercayaan itu disitulah kemajuan dan perubah hidupku sangat spektakuler , Aku sangat berterima kasih kepada mang Sigit yang mana telah memberikan secercah jalan kehidupan sehingga aku dapat berubah, karna sare’atnya mengajakku mengaji, dan bersama-sama mencari ilmu agama , dan Sigit pula yang sering melibatkanku dalam acara kegiatan seperti ta’lim gabungan remaja masjid se-Kecamatan Antapani, dan yasinan setiap malam jum’at, juga pengajian rutin setiap hari bada isya dimasjid Al-Barokah , sehingga ke-eksisanku lumayan di kenal oleh sebagian orang/remaja-remaja masjid se-Antapani dan disitulah kemajuan dan perubahan hidupku berubah, terimakasih buat kawan-kawan ku , jasamu abadi , karna kita pernah dan akan slalu bersama. Tutup


Angga Aditiya 
2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*Living without parental love*

CAHAYA PONDOK

Makan Malam terakhir