CAHAYA PONDOK


Di sore hari menjelang malam yang mendung para santri serentak keluar dari kamar masing masing. mereka memenuhi kewajibannya untuk menuju majlis ta'lim pesantren. Mereka berkumpul untuk melaksanakan kegiatan rutin yaitu istighosah yang dilaksanakan hari kamis malam

Puluhan santri dengan berpakaian serba putih mereka berduduk rapih membentuk shaf atau barisan sebagaimana orang sedang shalat berjamaah.  pakaian putih mereka seakan akan memancar cahaya kesucian niat mereka belajar ilmu agama di pondok pesantren

Ustad Mulyana,kepala asrama pondok pesantren al quran babussalam yang sudah biasa dipanggil dengan panggilan abah mul oleh para santri di pesantren hadir di majelis ta lim,beliau dikenal sosok yang sangat istiqamah dalam menjalankan amanat wali santri. beliau juga sosok sabar dan telaten membimbing para santri yang rata rata berusia remaja. usia yang masih labil dan mudah terpapar pengaruh negatif lingkungan

Adzan magrib pun berkumandang. seruan melaksanakan kewajiban kepada sang khaliq lantang mengarungi seluruh area pondok pesantren dan sekitarnya

Santri yang telah duduk membentuk shaf mendengarkan dan serta menjawabnya. setelah melaksanakan shalat magrib seluruh santri melaksanakan kewajibannya yaitu membaca istighosah dan setelah selesai melaksanakan istighosah dilanjut dengan shalat isya para santri berbondong bondong kembali ke kamar nya masing masing dan ketika itu pembina asrama memberikan pengumuman dan para santri diam sejenak untuk mendengar pengumuman itu 

"Kelas sembilan akhwat asrama aminah setelah ini masuk ke kamar pembina!! dan yang lainnya boleh untuk lanjut beristirahat" kata pembina asrama akhwat keempat santri tersebut pun langsung bergegas ke kamar pembina  

"Kemana kalian tadi siang"tanya salah satu pembina akhwat dan dari salah satu keempat santri pun menjawab "maaf ka tadi siang kami pergi ke cafe di depan pondok tanpa ijin" jawabnya gemetar  dengan rasa takut 

"Apa yang kalian lakukan disana?" ucap salah satu pembina dengan lantang 

"Kami hanya pesan minuman dan bercakap cakap disana setelah itu kami langsung pulang k pondok" jawab salah satu santri tersebut dengan diselimuti rasa amat takut  

"Kalian telah terbukti melakukan pelanggaran besar. Kalian telah sengaja keluar dari lokasi pondok pesantren secara bersama-sama. Konsekuesinya, kalian harus menerima takzir atau sanksi yang akan diberikan oleh pengurus dan keamanan pondok sesuai dengan keslaah kalian"

Keempat santri hanya berdiam diri dan merenung karena perbuatan yg telah mereka perbuat didepan pembina akhwat. Mereka tidak berani berkilah karena terbukti melanggar peraturan pesantren. Meskipun mereka hanya bercakap-cakap sambil menikmati menu di kafe, mereka sangat menghargai keputusan itu.

Setelah kejadian tersebut keempat santri itu jera dan berjanji tidak mengulanginya lagi. Para santri yang lain juga tidak berani melakukan perbuatan seperti yang dilakukan keempat santri itu. mereka sadar atas apa yang mereka lakukan itu adalah perbuatan yang salah dan telah melanggar peraturan yang ada maka dari itu Mereka bertekad akan fokus mempelajari ilmu agama sebagaimana niat mereka belajar di pondok pesantren.


Suci Nurpadilah

Kelas XI IPS

MA Al Husna

2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

*Living without parental love*

Makan Malam terakhir