*Living without parental love*


Ada 3 orang bersahabat sejak kecil 2 orang laki-laki bernama bintang dan langit dan 1 orang perempuan bernama adel, mereka bersahabat sudah cukup jauh dan lama..

Mereka dipertemukan dengan ketidak sengajaan, langit dan bintang sedang bermain bola di halaman depan rumahnya, kemudian ada seorang perempuan lewat ketika langit sedang posisi menendang bola, dan di tendang lah bola itu dengan keras hingga terkena kepala perempuan itu yang bernama adel, "DUGGGGG" terdengar keras benturan bola ke kepala Adel dengan sangat keras, dan berteriak "ini siapa woy yang nendang bola sampai kena Kapala gua, sakit banget" setelah itu langit dan bintang menghampiri nya dan melihat keadaannya ternyata jidat nya memar, kemudian langit menggendong Adel sampe kerumahnya, kebetulan rumah Adel bersebelahan dengan langit dan bumi. Ketika Di rumah Adel, langit dan bumi memberikan Betadine dan kapas ke jidat nya yg memar dan memberikan secangkir air minum untuk Adel. 

Setelah itu langit dan bumi meminta maaf dan berkenalan dirumah Adel. Adel mendahului perbincangan itu

"makasih ya udh ngobatin aku" kata Adel dengan wajah yang lemas

langit menjawab "santai aja, maaf aku juga kurang hati hati". Kemudian Adel bertanya "oh iya, kenalin nama aku Adel" ucapnya, "salam kenal adel, kenalin aku langit, ini adik aku bintang" jawab langit dengan wajah tersenyum.

Kemudian setelah berkenalan itu mereka sering main bareng dirumah langit dan bumi, setiap bertemu mereka selalu memainkan Lego nya yg mereka rakit bersama sama.e

Beberapa hari ini Adel sangat sering datang ke rumah langit dan bintang untuk bermain, dengan alasan dia selalu kesepian di rumah, secara dia adalah anak tunggal, dan kedua orang tua nya selalu sibuk dengan pekerjaan nya sampai lupa merawat dan mendidik anaknya, terkadang Adel selalu merasa dia tidak memiliki siapa". sehingga selalu mencari kenyamanan dan kasih sayang di orang lain.

Dan suatu hari langit, bintang dan Adel berjanji untuk selalu bersama Sama sampai kapanpun. Dan dengan berjalan nya persahabatan ini Adel merasa mendapatkan kepedulian dari sahabat laki- laki nya itu. 

Pada hari Jumat kedua orang tua Adel izin untuk berangkat ke luar negri untuk mengejar pekerjaan nya, dan beberapa hari itu Adel merasa kesepian, dia selalu menyiapkan makan sendiri, dan tidak ada yg mendengar keluh kesahnya, sampai Adel berfikiran bagaimana caranya supaya orang tua bisa peduli dan bisa memerhatikan Adel.

 *Ketika pulang sekolah bareng naik motor.....*

"bin, Lo punya ide ga gimana caranya biar orang tua gua kasih perhatian ke gua" ucap Adel

Bintang berfikir dulu, kemudian dia menjawab "ahhha aku tauu!!! gimana kalo kamu jadi anak bandel dan susah atur di skolah? Dengan begitu kan kamu pasti bakal di panggil ke ruang guru, dan kepala skolah bisa jadi manggil orang tua kamu" 

Kemudian Adel tersenyum riang tanda setuju dengan ide nya bintang "keren juga ide Lo bin, Lo harus bantu gue buat jadi anak bandal dan susah di atur kaya Lo ya" ujar Adel sambil tertawa bersama bintang di motor.

Seminggu ini Adel diajarkan menjadi anak yang bandal dan susah di atur sekolah oleh bintang, Adel diajarkan mencuri gorengan dikantin, diajarkan untuk tawuran dengan skolah lain, Adel juga diajarkan untuk mabal di salah satu pelajaran di setiap harinya. Saat Adel tawuran yang ke 2x nya disekolah lain, Adel terkena benturan kayu oleh murid sekolah lain, sampai Adel terjatuh dan kepala Adel berdarah" kemudian bintang tak bisa berkata-kata melihat kondisi Adel saat itu, bintang teriak penuh penyesalan dan bintang memukuli kembali salah satu anak sekolah lain karna emosi yang tak tahan. Kemudian langit dengan buru buru mengantarkan Adel ke rumah sakit menggunakan taxi.

Setelah di rumah sakit Adel dalam keadaan tak sadar sadar (Koma) karna terkena benturan yang sangat keras. Bintang pun menelepon orang tua Adel untuk menyusul Adel ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit ,mereka melihat kondisi Adel yang sangat parah, kemudian orang tua Adel bertanya tanya kepada bintang sebenernya apa yang terjadi,  bintang menjawab dengan tegas apa yang sebenernya terjadi dengan Adel dan alasan nya, kemudian orang tua nya menahan air mata yang berlinang, kemudia mereka memeluk Adel dengan keadaan koma, mereka baru sadar dan memahami bahwa Adel selama ini tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Setelah itu, bintang keluar dari ruangan dan menggerutu didalam hati dengan sebuah penyesalan, kemudian dia menelpon Kaka nya (langit) yang sedang di Yogyakarta. dan langit pun ikut kaget mendengarnya, dan menitip pesan untuk orang tuanya dan mendoakan Adel, langit tidak bisa menemui ke rumah sakit karna sedang di luar kota dan ada banyak tugas yg menumpuk.


Yakhsya Fakhirah Al Maula

Kelas XI IPS 

MA Al Husna

2023

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CAHAYA PONDOK

Gambar
Di sore hari menjelang malam yang mendung para santri serentak keluar dari kamar masing masing. mereka memenuhi kewajibannya untuk menuju majlis ta'lim pesantren. Mereka berkumpul untuk melaksanakan kegiatan rutin yaitu istighosah yang dilaksanakan hari kamis malam Puluhan santri dengan berpakaian serba putih mereka berduduk rapih membentuk shaf atau barisan sebagaimana orang sedang shalat berjamaah.  pakaian putih mereka seakan akan memancar cahaya kesucian niat mereka belajar ilmu agama di pondok pesantren Ustad Mulyana,kepala asrama pondok pesantren al quran babussalam yang sudah biasa dipanggil dengan panggilan abah mul oleh para santri di pesantren hadir di majelis ta lim,beliau dikenal sosok yang sangat istiqamah dalam menjalankan amanat wali santri. beliau juga sosok sabar dan telaten membimbing para santri yang rata rata berusia remaja. usia yang masih labil dan mudah terpapar pengaruh negatif lingkungan Adzan magrib pun berkumandang. seruan melaksanakan kewajiban kepada sa
Baca selengkapnya

Makan Malam terakhir

Gambar
Sebuah Cerpen karya Alvania Rossa Pribadi  Kelas XI IPS MA AL Husna 2023           Aku membuka mataku yang terasa sangat berat. Begitu kubuka mataku, aku di sambut oleh sebuah sup polos yang terhidangkan dalam mangkuk rapuh yang terletak diatas meja kayu yang sudah reyot. Sebuah lampu remang-remang menyinari meja makan ini dengan sinar kecilnya, hanya lampu itulah yang menyinari rumah ini. Seisi rumah sangat gelap dan dingin, aku bisa merasakan hawa dingin yang datang dari jendelaku yang sudah pecah mengenai kulitku. Kemudian aku lihat sup itu dengan mata kosong, sup polos itu terlihat sangat biasa saja dan tidak menggugah selera. Namun, perutku yang sudah berbunyi meminta untuk di isi membuatku tidak ada pilihan lain selain memakannya.            Lalu tiba-tiba seorang memberiku sebuah sendok dihadapanku menggunakan tangan kanannya. Tangan itu sangatlah kasar dan di penuhi luka kering dan perban menyelimutinya. Aku lalu melihat keatas untuk melihat pemilik tangan tersebut.           
Baca selengkapnya